Rabu, 06 Januari 2010

jauharuddin luthfi_tips pertama lanjutan_hari ke II

Renunganku. minggu tgl 20 Desember, hari itu aku sudah merencanakan segudang kegiatan untuk aku lakukan.karena hari ini aku libur. Kegiatn mengaji di asrama libur Karena guruku ada undangan keluar. sebuah berita duka memotong smuanya.akhirnya ku meralat ulang. dan segera melakukan kewajibanku sebagai seorang muslim melakukan shalat dhuha dimesjid. aku merenung dengan rasa syukur... selama ini. sampai detik ini Allah dengan sangat baiknya.tidaklebih tepatnya sangat sempurnanya menjagaku. dengan cara-Nya. aku kadang bersyukur kadang juga futur. setiap kejadian hidup tidak jarang aku mngeluh. aku penat, dan aku khilaf. cukup.cukup.cukup. semua harus ku sudahi. mulai sekarang sepenat apa pun kehidupan ini. setidak enaknya peristiwa2 yang ku alamai. atau bahkan sebahagianya hidupku. Aku akan terus menikmati. karena ya mumpung masih bisa menikmati kalau mau menangis ya menangis saja. kalo mau tertawa ya tertawa saja. Sebagai ekpresi dari hidup yang kita alami. karena tidak ada pilihan lain selain menikmati.menikmati setiap kejadian hidup. dan cukup.tanpa keluhan.tanpa bingung.tanpa penat. yup.mumpung kita masih hidup sampe nyawa ini terpisah. ruh ini melayang ke Ridho-Nya.ke cintaNya. Walaupun masalah demi masalah melandaku tapi ku masih bisa tegar menghadapinya ku masih bisa tersenyum lebar. Karena aku berada disekeliling orang-orang yang berbahagia sehingga aku terbawa suasana mereka.
.

Selasa, 24 November 2009

jauharuddin luthfi_tips yang pertama_hari ke I

Saya tak ingin dalam menjalani hidup ini tanpa adanya sesuatu ataupun seseorang yang dapat menunjukan dan mengarahkanku kepada jalan yang lebih baik karena, tanpa itu aku tak akan kuat menahan godaan-godaan dunia yang kelam ini. Sifat ke Istiqomahanku yang tipis tak dapat membentengi masalah duniawi yang setiap hari menggodaku. Tapi mau tidak mau saya harus menghadapinya karena masalah itu bagaikan bayang-bayang yang selalu mengikuti kita, terkecuali kalau kita diam ditempat yang gelap. Tapi akankah kita terus diam ditempat gelap?
Hal yang terburuk yang pernah saya alami adalah kehilangan seorang sahabat yang setia mendampingiku, menemani setiap saat, merubah jalan hidupku, tutur katanya yang menggugah hati memberi semangat membuatku tak ingin jauh darinya, karena baru pertama kali aku menemukan orang seperti dia. Tapi, takdir berbicara lain ! tak lama kemudian dia hilang dari pandanganku hal ini membuatku sedih. tapi ku tetap bersyukur karena telah dipertemukan dengannya.
Ku adalah seorang salikul ilmi (santri) yang membutuhkan teman berjuang dalam meniti perjuanganku tapi ku yakin akan menemukan penggantinya. Akan tetapi sampai sekarang ku tak menemukan seseorang seperti dia atau yang lebih dari dia yang ucapan dan tingkah lakunya menjadi hidayah buatku khususnya umumnya bagi semua orang. Seolah ini bagiku adalah masalah yang sukar untuk dipecahkan, tapi aku bertekad dan berusaha aku harus seperti dia walaupun aku bukan dia.
Kawan bisakah kau membantuku mencarinya ??dia mencari ilmu disana tempat yang jauh sedangkan aku dsini???

Senin, 23 November 2009

Analisis Makalah

Sebagai karya ilmiah, makalah mempuyai sistematika tersendiri dalam pembuatannya. Sistematika makalah yang baik adalah mempunyai pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, isi dan simpulan. Dan dari rincian unsur-unsur makalah tersbut, disusun secara baik pula.
Dari hasil analisa makalah dengan judul “Gerakan Pembaharuan Wahabbi Muhammad bin abdul Wahhab (1115 – 1206 H )” yang saya lakukan, berikut hasilnya mulai dai penuturan tampilan, sisi isi sampai tulisan:

-Di dalam makalah ini tidak ada penomoran bab. Seperti: BAB I, BAB II, BAB III.dst.
-Pendahuluan semestinya menjadi suatu bab bukan sub bab dari judul makalah
-Karena pendahuluan adalah bab, maka pendahuluan seharusnya ditulis dengan huruf kapital semuanya
-Di dalam pendahuluan makalah ini tidak ada rumusan masalah dan tujuan penulisan. Yang ada hanya latar belakang masalah saja
-Penomoran halaman pada bagian pendahuluan semestinya menggunakan angka romawi dan diketik pada bagian tengah bawah
-Pada makalah ini sebagian dari pendahuluan diketik satu halaman dengan isi. Semestinya tidak
-Sub-sub bab pada suatu makal semestinya di ketik dengan menggunkan huruf kapital semua. Sedangkan pada makalah ini tidak
-Antara sub bab dengan kalimat di bawahnya dan rincian dari sub bab dan seterusnya dalam makalah ini tidak berjarak 1,5 spasi seperti yang semestinya
-Bagian penutup seharusnya menjadi halaman pertama pada bab yang terakhir dan tidak berada satu halaman dengan sebagian isi.
-Untuk bagian penutup bisa lebih di perjelas dengan sub bab berupa simpulan lalu di tambah dengan saran
-Secara keseluruhan, makalah ini tidak mempunyai bagian utama yang seharusnya dimilikii suatu karangan ilmiah yaitu bagian awal, bagian teks, dan bagian akhir yang baik dan sesuai dengan ketentuan. Seperti tidak adanya daftar pustaka. Walaupun sudah ada catatan kaki. Tidak ada cover, halaman judul, halaman kata pengantar, dan halaman daftar isi.

Sebuah paragraf yang baik dalam suatu tulisan ilmiah hendaknya tidak hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja. Paragraf yang terdiri dari satu kalimat (orphan pharagraf) hanya memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide dalam bentuk kalimat topik. Sedangkan paragraf yang terdiri dari dua kalimat (widow pharagraf) biasanya tidak bisa menjelaskan secara tuntas kalimat topik kedalam uraian-uraian runtut dalam kalimat penjelas.

-Pada bagian awal isi pembahasan dan beberapa pada bagian tengahnya, banyak sekali paragraf-paragraf yang hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja. (Lihat uraian dari bagian B. Biografi Muhammad bin Abdul Wahhab)
-Paragraf-paragraf tersebut tidak memenuhi unsur-unsur dalam satu paragraf, seperti: kalimat-kalimat penujang. Karena hanya ada satu kalimta saja.
-Kalimat penyimpulnya juga tidak ada
-Keutuhan dan keruntutannya juga tidak ada, karena tidak ada penjelasan secara tuntas terhadap kalimat topik
-Keruntutan dari paragraf satu ke paragraf yang lainnya juga aga sedikit kacau. Seperti keruntutan berdasarkan atas tingi rendahnya derajat nilai butir-butir pikiran.
-Pengetikan kata-kata yang banyak huruf-huruf yang ketinggalan menandakan kurangnya ketelitian pada saat mengetik.
-Struktur kalimat yang di gunakan seharusnya lebih diperhatikan juga. Karena pada saat saya membacanya ada sesuatu yang tidak enak.
-Ada kalimat topik yang yang terlalu rinci sehingga menyebabkan tidak adanya lagi informasi. Con: “berkat bimbingan kedua ibu bapaknya, ditambah dengan kecerdasan otak dan kerajinannya, muhammad bin Abdull wahhab telah berjaya menghafal al-Quran 30 juz sebelum berusia 10 tahun.”
-Kata-kata yang digunakan masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia yang baik.

Gerakan pemurnian yang dilakukan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab muncul karena adanya kemerosotan dari sektor agama, seperti bid’ah, khurafat dan tahayul. Masyrakat Arab pada waktu itu lebih banyak mneziarahi makam-makam wali. Mereka meminta syafaat, hajat keperluannya, berkat, serta meminta di ampuni dosa-dosanya. Dan ini sudah menjadi ibadah mereka yang paling utama. Masyarakat waktu itu lebih banyak mendatangi maka-makam dari pada datang ke mesjid untuk shalat dan bemunajat kepada Allah SWT.
Tapi reformasi yang dilakukan oleh Wahabi menurut saya terlalu ekstrim. Pemikiran-pemikiran muhammad bin Abdul Wahhab memperlihatkah ketidakadaanya toleransi. Kekerasan dan peperangan menjadi jalan yang mereka ambil ketika cara lembut tidak bisa di tempuh. Tapi mereka melakukannya tanpa ampun.
Tapi kita harus akui bahwa berkat jasa kaum Wahabiah pembabatan tehadap bid’ah, kurafat, tahayul yang merajarela di dunia Islam pada waktu itu berhasil sangat mengesankan.

Karena keterbatasan pengetahuan, pemahaman dan ketelitian saya, Demikianlah hasil analisis yang bisa saya laporkan.

me and shahib

me and shahib

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
ذللت طالباوعززت مطلوبا